Desain interior adalah salah satu elemen penting dalam menciptakan suasana dan kenyamanan dalam sebuah ruang. Dua gaya desain yang populer saat ini adalah Scandinavian dan Industrial. Meskipun keduanya memiliki penggemar masing-masing, perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial cukup mencolok. Berdasarkan survei dari Houzz tahun 2020, sekitar 40% penduduk di negara-negara Nordik memilih gaya Scandinavian untuk rumah mereka. Sebaliknya, di kota-kota besar seperti New York dan London, gaya Industrial lebih mendominasi dengan persentase pemilih yang mencapai 30% menurut data dari World of Interiors.
Baca Juga : Kombinasi Warna Netral Untuk Ruang Tamu Elegan
Karakteristik Utama Gaya Scandinavian dan Industrial
Gaya Scandinavian dikenal dengan nuansa yang sederhana, fungsional, dan penuh cahaya. Mengedepankan warna-warna netral seperti putih dan abu-abu, gaya ini memanfaatkan material alami seperti kayu untuk menciptakan suasana hangat dan ramah. Sebagai contoh, sebuah studio arsitektur di Swedia merancang apartemen dengan lantai kayu yang dipoles dan perabotan minimalis, menjadikannya jauh lebih lapang dan nyaman. Sebaliknya, gaya Industrial terinspirasi dari desain pabrik dan gudang dengan memamerkan dinding bata ekspos, pipa terbuka, dan penggunaan logam berbahan besi. Misalnya, sebuah kafe di Brooklyn menerapkan gaya ini dengan meja logam dan lampu gantung besar untuk menghadirkan kesan maskulin dan kuat.
Perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial juga terlihat dari pemilihan furnitur. Gaya Scandinavian sering menggunakan furnitur sudut lembut yang mengutamakan kenyamanan seperti sofa dengan bantal empuk. Di sisi lain, Industrial lebih memilih furnitur dengan bentuk geometris dan material kasar seperti meja besi atau lemari dari kayu bekas. Contoh lain, sebuah rumah di Amsterdam mengkombinasikan kedua gaya ini dengan memadukan sofa empuk dari bahan velvet khas Scandinavian dan meja kopi logam yang futuristik ala Industrial.
Penggunaan Warna dan Material
Warna dan material yang digunakan dalam setiap gaya desain memiliki perbedaan yang signifikan. Gaya Scandinavian cenderung memilih palet warna terang dan netral untuk menciptakan kesan bersih dan luas. Sebuah contoh renovasi apartemen di Kopenhagen, menggunakan cat dinding putih dengan hiasan kayu untuk mendapatkan pencahayaan alami maksimal. Sementara itu, gaya Industrial memanfaatkan warna gelap dan elemen mentah. Misalnya, dinding bata merah atau lantai beton yang tidak difinishing sebagai daya tarik utama. Ruang studio di Berlin yang menerapkan gaya Industrial menciptakan nuansa urban yang kerap diminati generasi muda.
Selain itu, perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial juga bisa dilihat dari material yang digunakan. Scandinavian menekankan keberlanjutan dengan menggunakan bahan alami seperti wol dan kapas. Berbeda dengan Industrial yang lebih condong pada material buatan dan daur ulang seperti logam dan kayu bekas. Contoh konkret seperti bangunan coworking space di Stockholm yang menggunakan karpet dari serat alam untuk menambah kenyamanan dan estetika ruang.
Elemen Pencahayaan dalam Desain
Pencahayaan menjadi aspek penting yang membedakan kedua gaya ini. Dalam desain Scandinavian, pencahayaan alami adalah prioritas utama. Pemanfaatan jendela besar dan tirai tipis memungkinkan sinar matahari masuk dengan optimal. Contohnya, di sebuah vila di Islandia, yang memanfaatkan jendela panoramic untuk menggabungkan ruang dalam dengan luar sekaligus memancarkan cahaya matahari ke setiap sudut ruangan. Sebaliknya, gaya Industrial cenderung bermain dengan pencahayaan buatan, seperti lampu gantung dan lampu dinding besar dengan desain industrial yang mencolok.
Dalam konteks pencahayaan, perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial tidak hanya pada pilihan sumber cahaya, tetapi juga pada penempatan lampu itu sendiri. Gaya Scandinavian akan meletakkan lampu secara strategis untuk memperluas ilusi ruang, sedangkan Industrial memilih posisi lampu yang mengiluminasi bagian tertentu dari ruangan untuk menonjolkan elemen desain.
Unsur Fungsi dan Estetika
Pada dasarnya, perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial juga dilihat dari sudut pandang fungsi dan estetika. Scandinavian sangat menekankan pada fungsi tiap elemen dalam ruang. Setiap dekorasi dan furnitur dipilih berdasarkan kegunaannya, seperti adanya rak dinding yang fungsional namun tetap estetis. Sebaliknya, gaya Industrial mengutamakan estetika dari barang-barang mentah yang dipajang secara terbuka. Misalnya, pipa tembaga yang sengaja dibiarkan terlihat sebagai elemen dekoratif sekaligus fungsional.
Baca Juga : Konsep Open Space Antara Dapur Dan Ruang Keluarga
Dalam konteks ruang kantor, perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial dapat diamati pada penataan meja kerja. Scandinavian akan memilih meja dengan permukaan kayu halus dan kursi ergonomis untuk menunjang produktivitas. Sedangkan Industrial lebih menonjolkan meja besi dengan kursi dari bahan serupa mengedepankan kesan kuat sekaligus profesional.
Aksesori dan Dekorasi Tambahan
Perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial juga tercermin dari pilihan aksesori dan dekorasi yang digunakan. Gaya Scandinavian sering menggunakan aksesori yang minimalis dan fungsional seperti vas bunga seramik dan karpet lembut untuk menambah kenyamanan. Sedangkan Industrial cenderung memilih aksesori dengan sentuhan rustic dan vintage seperti jam dinding logam berukuran besar atau rak buku dari pipa besi.
Sebagai contoh, sebuah butik di Finlandia mengadopsi gaya Scandinavian dengan menampilkan rak kayu minimalis dan tanaman hijau sebagai bagian dari dekorasi. Di sisi lain, sebuah store di Chicago memilih dekorasi gaya Industrial dengan menonjolkan rak besi tua dan poster-poster art yang menambahkan kesan modern-gaya lama.
Secara keseluruhan, baik gaya Scandinavian maupun Industrial masing-masing menawarkan keunikan yang bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan. Dengan memahami perbedaan gaya desain interior Scandinavian dan Industrial, Anda bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk diaplikasikan dalam ruang hunian atau komersial Anda.